Kairo – Mesir tengah dilanda krisis yang diwarnai kekerasan. Sejak Husni Mubarak lengser dari kursi kepresidenan pada Februari 2011, Mesir kerap diguncang kegaduhan politik.
Warga Mesir berharap setelah Mubarak turun takhta, kehidupan mereka akan lebih baik. Namun ternyata banyak yang tidak setuju dengan kepemimpinan Muhammad Mursi yang terpilih menjadi presiden melalui pemilihan umum.
Menggantikan Muhammad Hussein Tantawi yang ditunjuk menjadi pejabat presiden sambil menunggu pemilu, Mursi tidak disukai banyak kalangan yang tidak menginginkan negara terlalu dekat dengan agama.
Sebelum menjadi presiden Mesir, Mursi dikenal sebagai aktivis Ikhwanul Muslimin, kelompok muslim yang memandang perlunya peran besar agama di dalam pemerintahan.
Demonstrasi besar-besaran muncul untuk menuntut pengunduran diri Mursi hingga akhirnya militer turun tangan dan memaksa Mursi turun takhta.
Namun setelah Mursi mundur, banyak pendukungnya melakukan perlawanan yang dihadapi militer dengan menggunakan moncong senjata.
Alhasil, korban jiwa berjatuhan. Bentrokan dahsyat yang terjadi pada Rabu (14/8) antara militer dan pendukung Mursi mengakibatkan 525 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Pembantaian ini menarik perhatian dunia internasional. Banyak yang mengecam keputusan militer Mesir dan tak sedikit yang mempertanyakan posisi Amerika Serikat dalam melihat peristiwa yang jelas-jelas melanggar hak asasi manusia ini.
Berikut foto dari Huffington Post yang diambil saat terjadi pembantaian masyarakat di Mesir tanggal 14-15 Agustus 2013:
Seorang sukarelawan tengah beristirahat di dekat deretan mayat korban bentrok – MAHMOUD KHALED/AFP/Getty Images
Seorang Bapak tampak berduka di samping peti mati kosong sambil menunggu prose identifikasi mayat korban bentrok – Ed Giles/Getty Images
Seorang ibu menangis di tengah deretan mayat yang terbungkus kain – KHALED DESOUKI/AFP/Getty Images
Interior masjid Rabaah al-Adawiya di Kairo yang terbakar – AP Photo/Khalil Hamra
Seseorang meletakkan balok es di atas poster Mursi – Photo by Ed Giles/Getty Images.(hp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar