Begitu banyak produk-produk atau temuan-temuan yang dikait-kaitkan dengan nama Genghis Khan muncul ke permukaan, sehingga pemerintah Mongolia mempertimbangkan untuk membuat hak cipta nama “Genghis Khan” untuk melindungi Integritas nama Genghis Khan sebagai bapak Mongolia.
Karena namanya kembali populer, akibatnya banyak orang penasaran tentang Genghis Khan. Apakah dia orang yang tidak beradab dan haus darah, atau jujur dan adil?
Meskipun pemerintahannya tidak meninggalkan artefak yang nyata, seperti seperti bangunan-bangunan ataupun benda-benda seni. Apakah Genghis Khan seorang yang pintar berdiplomasi, toleransi dalam beragama, memberi hak yang sama kepada wanita? Dan bagaimana dengan cerita-cerita berdarah yang dikaitkan dengan nama Genghis Khan?
Angka 1.748.000 hampir sama dengan jumlah populasi pada sebuah kota di Persia yang dinamakan Nishapur. Kota ini berlokasi di tempat yang sekarang bernama Iran, kota yang ramai pada masa Khan. Dan selama penjelajahannya ke wilayah barat, setelah berhasil menundukkan China, Nishapur menjadi salah satu
target Khan berikutnya
Dikisahkan, di Nishapur, menantu kesayangan Khan, Toquchar, tewas oleh panah orang Nishapur. Mendengar hal ini Putri Khan sangat terpukul, dan memohon untuk setiap orang yang ada di Nishapur dibunuh. Pasukan Khan yang dipimpin oleh anak bungsunya melakukan tugasnya yang keji.
Berapa banyak orang yang mati di Nishapur memang masih dipertanyakan jumlahnya secara tepat. Tak ada bukti yang pasti bahwa Genghis Khan berada di kota tersebut selama peristiwa itu terjadi. Tidak jelas juga mengapa lagenda mengatakan peristiwa itu terjadi hanya dalam waktu satu jam.
Dan selama perjalanan, dimana telah berkibar bendera kekuasaannya, dan ketertarikannya terhadap beragam wanita, sebuah penelitian di tahun 2003 menemukan, bahwa sebanyak 16 juta orang yang hidup di zaman sekarang atau sekitar 0,5 persen dari populasi global dunia, adalah keturunan dari Khan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar