Duta besar tersebut berkata, “Hari ini tanggal 9 Desember, kami mengenang anggota keluarga kalian dan teman-teman seperkampungan kalian yang meninggal 64 tahun yang lalu karena aksi militer Belanda. Atas nama pemerintah Belanda, saya minta maaf atas kejadian tersebut.”
Tangis haru mengiringi pernyataan Tjeerd de Zwaan. Beberapa istri korban yang kini telah berusia sekitar 60 hingga 80 tahunan menyatakan bahwa permintaan maaf yang mereka dengar dari pemerintah Belanda lebih penting daripada uang yang akan mereka terima.
Setelah permintaan maaf disampaikan oleh pemerintah Belanda, para keluarga korban peristiwa tersebut menyatakan tidak menaruh dendam pada militer yang telah membunuh anggota keluarga mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar